Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Marhaban ya Ramadhan, tak terasa, sebentar lagi memasuki bulan puasa. Saatnya untuk mendekatkan diri dengan Allah Ta'ala, menjauhi keburukan, mendekat dengan kebaikan dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya.

Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan saya memohon maaf apabila ada salah-salah kata dan perilaku yang membuat teman-teman semua kesal saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Selamat menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan untuk semua kaum muslim dan muslimin.

Akhir kata wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rayuan serta sapa saya haturkan tuk nona pembawa asa. Tidak lain tidak bukan, sang nona embun seorang.

Nona? Mengapa kau begitu jelita apik serta bijaksana, sadarkah kau pena tua ini tergila-gila pada sosok tak nyata?

Wahai dayita, dikau memang indah namun memiliki mu secara nyata hanyalah fatamorgana. Cantik mu, ayumu hanya dapat ku nikmati dengan perantara layar kaca, dan tak dapat ku sentuh secara nyata.

Aku tau dipeluk disaat kamu rapuh adalah hal yang paling menenangkan bukan?
Namun yang menjadi pertanyaan ku saat ini apakah kamu pernah merasakan hal itu? Pernah mengalami hal itu?

Saya yakin banyak dari kalian tidak pernah merasakan hal itu bukan?

Tenang saja ya, kamu anak yang kuat dan bisa melewati itu tanpa mendapatkan pelukan dari orang lain, kamu bisa memeluk dirimu sendiri dan katakan pada semuanya kamu kuat dan kamu hebat.

Dengan begitu kamu akan mendapatkan ketenangan, yang kamu perlukan hanya lah dirimu karna semua ketulusan yang paling tulus pada dirimu ya hanya dirimu sendiri.

Jadi bertahan lah kau anak yang kuat dan juga hebat, karna kamu lah yang akan menjadi super hero untuk dirimu sendiri, jangan terlalu banyak kepada orang lain karna banyak dari mereka tidak lah tulus ada untuk mu.

~ sang penyendiri

Nona apakah kamu tidak kasihan dengan aksa yang selalu kamu siram dengan derasnya derai air mata?
Apakah kamu tidak kasihan dengan daksa yang selama ini setia dengan mu meski ia terus kau sakiti?
Apakah buana yang kau tempati saat ini membuatmu hancur?
Mau sampai kapan? Mau sampai kapan kau terus menyiksa dirimu yang selalu menemani mu dan menerima mu dengan suka hati?

Aku tau dunia mu sedang hancur saat ini, namun bukan berarti kau dapat melakukan hal yang sangat menyiksa seperti ini, hal ini akan membuatmu semakin sakit.

Sudahi...yang kau butuhkan saat ini hanyalah istirahat bukan malah menyiksa diri mu seperti ini.

~ sang penyendiri, ucap bayangan yang menatap pilu dirimu

Jika ingin kembali saya akan tetap ada disini.
Namun jika sikap saya berubah, itu hal yang wajar karna saya tak ingin lagi membuka lembaran lama yang penuh akan pilu.
Kau bisa kembali namun tak akan bisa menyuruh ku untuk kembali ke sikap ku yang dulu.

~ sang penyendiri

Cemburu? Ayo lah mau sampai kapan? Kapan kamu bisa sadar? Apa aku harus mengingatkan mu lagi? Dia bukan lah milik mu maka atas dasar apa kau cemburu kepadanya? Kau hanyalah orang asing yang tak pantas untuk cemburu padanya, kecemburuan mu hanya akan membuat mu menderita bukan.

Jadi aku berharap kau dapat melupakan nya karna dia bukan lah milik mu, dan kamu tidak sewajarnya bersikap seolah ia hanyalah milik mu.

~ sang penyendiri

Jika jam tidur saya tidak beraturan bahkan sampai larut malam itu tandanya saya sedang tidak baik-baik saja, namun jika kau melihatku tidur lebih cepat dari biasanya sudah dapat dipastikan saat itu saya sedang hancur sehancur-hancur nya.

~ sang penyendiri

Nunggu apa? Dia tidak akan pernah menoleh ke arah mu, jangan terlalu berharap lebih padanya dia hanya ingin singgah dikala hujan bukan menetap menjadikan kau rumah untuk nya berpulang.

~ sang penyendiri

Hubungan yang sulit.

Yah begitulah kisah kita sulit dan rumit, ingin bertahan namun semua sudah berada pada titik kehancuran yang sulit untuk diperbaiki seperti semula, ingin menyudahi namun tak ada salah satupun dari kita yang ingin mengakhiri nya.

Serumit ini kisah kita, bertahan salah berhenti pun susah, kita saling membutuhkan satu sama lain namun tak pernah mau menurun kan masing-masing ego sehingga menciptakan keretakan yang semakin lama akan semakin dekat pada kehancuran.

Begini lah hingga seterusnya tetap bertahan dihubungan yang pelik dan penuh luka.

~ sang penyendiri

Sepi ini kian menjadi.
Bak hutan belantara tak berpenghuni.
Tak ada satu pun yg ingin menemani.
Tuk menghapus pelik ku saat ini.

Aku tau masalah yg datang harus dihadapi, berusaha mencari cara yg tepat agar masalah itu terselesaikan, jangan menyiksa diri dengan beban yg sedang di tanggung, itu hanya akan membuat mu semakin sakit.

Masalah pun kian merajalela.
Bagai tak ada jeda tuk diri ini melepas gundah.
Datang tak diharapkan, dan pergi tanpa terselesaikan.

Ada apa? Mengapa begitu nelangsa ceritanya. Jumantara pun merasa begitu pilu, tak lagi membiru dan menghiasi langit hariku. Nestapa memeluk harsa begitu eratnya hingga membuat sesak. Tak berkesudahan, kasihan.

— bumantara x sang penyendiri.

Kau itu adalah halaman terakhir yang selalu ingin aku tuju, meskipun untuk mencapai membutuhkan sebuah perjuangan yang sangat sulit, namun aku akan tetap bersikukuh untuk mencapai mu sampai titik terakhir ku.

Namun? Apa balasan dirimu? Kau memandangku sebagai halaman awal yang dengan mudah kau lewatkan. Padahal halaman itu selalu menyambut mu diawal buku mu, namun dengan begitu enteng kau lewatkan dan lupakan.

— bumantara x sang penyendiri.

Yang dikejar lari, yang dicari hilang, yang ditunggu pergi.

~ sang penyendiri

Segala sesuatu sudah memiliki takarannya termasuk hati jika terlalu dipenuhi dengan kenangan maka itu hanya akan menyiksa, tapi jika sesuai dengan takarannya maka hatimu akan baik-baik saja.

Jangan berlebihan, karna terkadang manusia tak menepati dengan apa yang sudah mereka janjikan.
Menghindari sesuatu yang membuatmu sakit, walaupun sulit.

Terkadang kau memang butuh luka untuk tahu permainan semesta sepedih apa,
tapi setelah menerima semua lara, bukan berarti kau lupa untuk bangkit menyambut buana.

Sedih tapi tak terlihat namun nyatanya begitu berlinang di dalam, meronta untuk dilepaskan dari sendu yang tertanam.

~ sang penyendiri x ashàlina

"Ada yang pernah bilang ke saya, balas dendam terbaik adalah dengan cara berbahagia"

~ sang penyendiri, dengan seseorang yg berusaha memberi semangat meski tak saling mengenal.

https://secret20.com/id/5941628
Yg gabut coba isi ini aja dah

Kamu harus bisa membedakan ya, mana yang membalas mu karna memang kamu di prioritaskan oleh nya dan mana yang membalas mu hanya karna rasa kasihan.

Hal itu sepintas terlihat sama namun jika kamu bisa membedakannya kamu akan tau mana yang asli dan mana yang tipis belaka.

~ sang penyendiri