Rayuan serta sapa saya haturkan tuk nona pembawa asa. Tidak lain tidak bukan, sang nona embun seorang.
Nona? Mengapa kau begitu jelita apik serta bijaksana, sadarkah kau pena tua ini tergila-gila pada sosok tak nyata?
Wahai dayita, dikau memang indah namun memiliki mu secara nyata hanyalah fatamorgana. Cantik mu, ayumu hanya dapat ku nikmati dengan perantara layar kaca, dan tak dapat ku sentuh secara nyata.
>>Click here to continue<<