Warning: mkdir(): No space left on device in /var/www/hottg/post.php on line 59

Warning: file_put_contents(aCache/aDaily/2024-05-29/post/puisi/--): Failed to open stream: No such file or directory in /var/www/hottg/post.php on line 72
Karya : @bumii_manusiaa @Puisi
TG Telegram Group & Channel
Puisi | United States America (US)
Create: Update:

Karya : @bumii_manusiaa

Bertepuk tak searah
—yanti ambarita

Di sudut jendela mirat itu, kau terpaku pada sebuah buku

Ketika daku berlabuh pada perahumu, kau hanya berbalas senyum

Merekah dengan sangat indah. Kau tak sadar? Hatiku, berubah suam

Akan tetapi, aku hancur setelahnya.

Aku terbakar dan nyaris lebur menjadi puing-puing abu

Melati itu, mengunjungi perahumu. Kau menjamunya begitu mesra

Lihat, robek sudah ulu hatiku. Sial kau tak sadar.

Mungkin, bisa di bilang pengecut. Tak tau malu, manusia payah.

Aku pura-pura menaruh berang kepadamu

Aku takut tak mendapat balasan jamuan mesra seperti melati itu

Jangan tanyakan sekoyak apa aku melihatmu berkencan dengan melati itu

Aku tak melihat ada pertanda ketidakbahagiaan di dalam situ

Aku selalu berangan bisa menghabiskan waktu lebih lama denganmu

Mencumbu jejak manis pada bibirmu, lalu kau memelukku erat

Sial, mimpi itu tak kunjung tercipta. Padahal aku sadar sepenuhnya

Paripurna luka memukulku hingga lebam-lebam

Tapi tau kah kau? Aku tak pernah menyesal telah jatuh hati

Tak pernah menaruh jejak protes karena sudah menyayangimu sepenuh jiwa

Aku hanya berpikir dari malam ke malam. Nyaris kehilangan akal

Bagaimana bisa, aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri.

12 Desember 2023


Kirim puisi orisinal kalian ke chanel @temanpuisi. Akan rutin diunggah pada chanel @puisi. Gabung juga ke chanel @sedih. Selamat berkarya para pujangga🙌

Karya : @bumii_manusiaa

Bertepuk tak searah
—yanti ambarita

Di sudut jendela mirat itu, kau terpaku pada sebuah buku

Ketika daku berlabuh pada perahumu, kau hanya berbalas senyum

Merekah dengan sangat indah. Kau tak sadar? Hatiku, berubah suam

Akan tetapi, aku hancur setelahnya.

Aku terbakar dan nyaris lebur menjadi puing-puing abu

Melati itu, mengunjungi perahumu. Kau menjamunya begitu mesra

Lihat, robek sudah ulu hatiku. Sial kau tak sadar.

Mungkin, bisa di bilang pengecut. Tak tau malu, manusia payah.

Aku pura-pura menaruh berang kepadamu

Aku takut tak mendapat balasan jamuan mesra seperti melati itu

Jangan tanyakan sekoyak apa aku melihatmu berkencan dengan melati itu

Aku tak melihat ada pertanda ketidakbahagiaan di dalam situ

Aku selalu berangan bisa menghabiskan waktu lebih lama denganmu

Mencumbu jejak manis pada bibirmu, lalu kau memelukku erat

Sial, mimpi itu tak kunjung tercipta. Padahal aku sadar sepenuhnya

Paripurna luka memukulku hingga lebam-lebam

Tapi tau kah kau? Aku tak pernah menyesal telah jatuh hati

Tak pernah menaruh jejak protes karena sudah menyayangimu sepenuh jiwa

Aku hanya berpikir dari malam ke malam. Nyaris kehilangan akal

Bagaimana bisa, aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri.

12 Desember 2023


Kirim puisi orisinal kalian ke chanel @temanpuisi. Akan rutin diunggah pada chanel @puisi. Gabung juga ke chanel @sedih. Selamat berkarya para pujangga🙌


>>Click here to continue<<

Puisi




Share with your best friend
VIEW MORE

United States America Popular Telegram Group (US)


Fatal error: Uncaught TypeError: shuffle(): Argument #1 ($array) must be of type array, null given in /var/www/hottg/post.php:344 Stack trace: #0 /var/www/hottg/post.php(344): shuffle() #1 /var/www/hottg/route.php(63): include_once('...') #2 {main} thrown in /var/www/hottg/post.php on line 344