TG Telegram Group & Channel
@fiqihwanita_ | United States America (US)
Create: Update:

Dunia bukan surga yang memiliki kesempurnaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak menetapkan untuk menghimpun dua perkara yang berlawanan di alam dunia ini. Yaitu kebaikan dan kejahatan, kedamaian dan kerusakan, kesenangan dan kesedihan, kepuasan dan kekecewaan, kebahagiaan dan penderitaan, sakit dan sehat, tangis dan tawa, itulah dia isi dunia.

Dunia adalah kesenangan yang menyusahkan dan menyibukkan, kehidupan dunia penuh dengan risiko, penuh keanekaragaman, banyak bercampur dengan kekeruhan dan sarat dengan kepayahan dan keletihan.

Maka perkara yang harus kita sadari adalah tentu tak selamanya anak membuat kita tersenyum bahagia. Adakalanya mereka juga membuat hati kita sesak dan kecewa. Karena mereka adalah ujian bagi kita. Dengan mengetahui hakikat ini tentunya kita bisa lebih mengendalikan diri, tidak larut dalam kekecewaan dan tenggelam dalam amarah.

Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

“Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula apa-apa yang ada di dalamnya kecuali dzikrullah, apa-apa yang mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan orang yang berilmu, serta orang yang menuntut ilmu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Sabda Nabi ini bahwa dunia terlaknat adalah dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka sabda Nabi “apa yang mendekatkan diri kepada Allah” yaitu amal shalih dan ketaatan. Oleh karena itu jika kita ingin bahagia terima dan hadapi dunia ini apa adanya

Dunia bukan surga yang memiliki kesempurnaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak menetapkan untuk menghimpun dua perkara yang berlawanan di alam dunia ini. Yaitu kebaikan dan kejahatan, kedamaian dan kerusakan, kesenangan dan kesedihan, kepuasan dan kekecewaan, kebahagiaan dan penderitaan, sakit dan sehat, tangis dan tawa, itulah dia isi dunia.

Dunia adalah kesenangan yang menyusahkan dan menyibukkan, kehidupan dunia penuh dengan risiko, penuh keanekaragaman, banyak bercampur dengan kekeruhan dan sarat dengan kepayahan dan keletihan.

Maka perkara yang harus kita sadari adalah tentu tak selamanya anak membuat kita tersenyum bahagia. Adakalanya mereka juga membuat hati kita sesak dan kecewa. Karena mereka adalah ujian bagi kita. Dengan mengetahui hakikat ini tentunya kita bisa lebih mengendalikan diri, tidak larut dalam kekecewaan dan tenggelam dalam amarah.

Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

“Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula apa-apa yang ada di dalamnya kecuali dzikrullah, apa-apa yang mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan orang yang berilmu, serta orang yang menuntut ilmu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Sabda Nabi ini bahwa dunia terlaknat adalah dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka sabda Nabi “apa yang mendekatkan diri kepada Allah” yaitu amal shalih dan ketaatan. Oleh karena itu jika kita ingin bahagia terima dan hadapi dunia ini apa adanya


>>Click here to continue<<

@fiqihwanita_




Share with your best friend
VIEW MORE

United States America Popular Telegram Group (US)