Aku pernah mencintai seseorang dengan sungguh. Bahkan seluruh mimpiku tentang masa depan dipenuhi olehnya. Ya, aku sepercaya diri itu. Hingga pelan-pelan kenyataan mulai menyadarkan aku. Pelan-pelan tapi rasanya seperti dihantam begitu keras. Sekali lagi aku kalah.
>>Click here to continue<<