sejujurnya akupun malu menuliskan tentangmu hampir disetiap hariku. namun aku bisa apa? rindu yang begitu sesak ini menuntut jemariku untuk menuliskannya. dan perlahan-lahan menyimpan harap, barangkali kau membacanya dan kaupun berbalik merindukanku. sekalipun aku tahu semua itu mustahil.
>>Click here to continue<<