Mutiara Sirah Nabawiyah ke-1
Untuk Apa Kita Mempelajari Kisah Hidup Nabi Muhammad?
1. Untuk mengenal utuh Nabi dan memahami kepribadian beliau.
Hal ini penting agar pemahaman kita utuh terhadap Nabi. Ibarat puzzle, kita tidak pernah secara jelas melihat “wajah” kehidupan nabi seperti apa. Sejak di bangku sekolah, pelajaran agama tentang sejarah kehidupan Nabi tidak pernah tuntas dipelajari. Biasanya yang dipelajari selalu berulang seputar kelahiran, silsilah keluarga inti, dan wafatnya beliau. Kali ini, ikhtiar kita untuk bisa mengambil mutiara-mutiara terpendam dari seluruh episode kehidupan Nabi untuk kita ambil pelajarannya.
2. Untuk mendapatkan teladan yang baik dalam semua sendi kehidupan.
Nabi memberikan keteladanan kepada kita di semua aspek kehidupan. Sebagian dari kita, hanya meneladani sisi bagaimana beliau melaksanakan ibadah mahdah saja. Seringkali kita tidak sadar bahwa beliau adalah seorang enterpreneur sejati, pemimpin sukses, politisi handal, ahli strategi perang yang canggih, pakar ekonomi, kepala keluarga juga suami yang baik, dan tentunya juru dakwah yang berhasil.
3. Membantu kita mempelajari Al-Quran.
Sebagian besar ayat Al-Quran memiliki asbabun nuzul (sebab turunnya suatu ayat). Semakin baik pemahaman seseorang terhadap sejarah kehidupan Nabi, maka akan semakin memudahkannya memahami Al-Quran. Misalnya, Surah Al-Anfal akan sulit dipahami jika kita tidak mengetahui sejarah perang Badar. Sementara itu, Surah Al-Ahzab sangat erat hubungannya dengan peristiwa perang Ahzab.
4. Membantu meyakinkan kita bahwa ajaran Islam itu realistis, bisa dilaksanakan dan pernah dipraktikkan secara utuh di masa Nabi.
Nabi Muhammad tidak seperti nabi-nabi sebelumnya, yaitu Allah berikan mukjizat maha dahsyat untuk mengatasi sebuah masalah. Melainkan, sebagian besar peristiwa yang dialami Nabi semasa dakwahnya merupakan peristiwa sebab-akibat, sama seperti kehidupan kita sehari-hari. Nabi mengajarkan perlunya kita mengikuti sunnatullah kehidupan, yaitu berikhtiar semaksimal mungkin dengan ilmu yang dimiliki, kemudian menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah.
Ini memberikan pelajaran bahwa Nabi Muhammad itu persis seperti kita manusia biasa bukan malaikat. Sehingga kita bisa meng-copy paste seluruh jalan kehidupan beliau.
Wallahu'alam.
>>Click here to continue<<