Haiii!!🙌🏻

Lihat story orang-orang yang ngerayain valentine kemarin semua pada banyak yang ngasih coklat, bunga dan hadiah lainnya ke pasangannya, apalah daya diri ini kasian yang cuman bisa ngasih suara dan dukungan ...

        𝐀𝐏𝐀 𝐀𝐊𝐔 𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐃𝐄𝐖𝐀𝐒𝐀?

       
𝐀ku memasuki usia di mana katanya pada fase ini seseorang akan mencoba berdamai dengan keadaan.
𝐏asrah akan jalan serta takdir yang telah ditentukan.
𝐀mbisi tak lagi menggerogoti, dan kegagalan bukan lagi meruntuhkan.

𝐀dakalanya sendu menghampiri sebagai penyokong ketahanan.
𝐊amus hidup semakin bertambah lembarnya seiring dengan penerimaan.
𝐔mpama menempa bijih besi menjadi pedang kokoh; pengalaman pilu di masa lalu menjadikan atma mampu melewati sebanyak apapun permasalahan.

𝐒uara Ibu tak lagi berisi senandung penghantar tidur, namun berganti menjadi nasihat kesabaran.
𝐔capan dari manusia lain yang acap kali menebas rasa percaya diri, kini perlahan melebur seakan hanya sapaan.
𝐃ari perubahan pola pikir memberikan kelegaan napas hingga ketenangan.
𝐀nila malam kerap menemani perenungan.
𝐇arap-harap kebahagiaan akan mengelilingi nurani setelah arunika menghilang dari pandangan.

𝐃ewi Fortuna tak akan salah memilih insan untuk dititipkan keberuntungan.
𝐄nyahkan binar keputusasaan yang efemeral dari bayangan.
𝐖aktu terus berjalan, berlama menoleh ke belakang hanya akan membuang sia-sia kesempatan.
𝐀ku ingin mengawali petualangan ini dengan segenap keberanian.
𝐒esekali memang masih timbul pertanyaan dalam benak yang saat ini belum kujumpai titik jawaban.
𝐀kankah aku mampu melewati masa pendewasaan?


                   — 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐫𝐚
#sajakberbicara
[ @sajakberbicara ]

#suaraBSB
[ @sajakberbicara ]

𝐀𝐊𝐒𝐀(𝐋𝐀)𝐑𝐀

Sebait aksaraku telah karam—dihantam gelombang dari gemuruh badai yang kau ciptakan. Renjanaku pun melebur, bersambut elegi kian menyayat sanubari. Tiada lagi rona tersipu malu, melainkan mengundang kelabu tersaji sendu.
ㅤㅤㅤ
Kini asaku menolak bersentuh rasa! Seiring sirnanya gejolak rindu yang merajuk manja.

Sebab kau persembahkan padaku asmaraloka semu, menuai korban; sepotong hati menjadi abu.

Sedemikian tega kau gadaikan selaksa ikrar berbuah dusta. Melibas harsa tak bersisa, menjelma labirin nestapa tanpa diketahui ujungnya.

Melenyapkan canda tawa dari melodi cinta berganti kidung sumbang tak bernada. Rembulan pun seakan meredupkan sinarnya, memasung pada pekatnya gulita. Dan melandas di bawah bumantara yang kini tak lagi berkejora.

Daif.

Karena kekejianmu menggoreskan lara menjadi musabab hatiku mati rasa ... . Bersama jejak yang kau tinggalkan berupa halai-balai cinta.

ㅤㅤㅤㅤ— 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞

#sajakberbicara
[ @sajakberbicara ]

Alooo

MALMINGGG GAESS

Selamat pagi bestie🌻
Jawa pride tes vocal dulu yuk😊

— 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐫𝐚
#suaraBSB
[ @sajakberbicara ]

Kalah? Maaf, tetapi itu bukanlah definisi dari keadaan saya waktu itu, saya lebih percaya kalau cinta saya masa itu terlalu kekal untuk direalisasikan oleh Sang Sutradara pada dunia yang fana ini, untuk itu saya yakin mengapa Sang Penulis Skenario kala itu lebih menghendaki adegan untuk membuat dia menunggu saya lebih awal di keabadian.

—can ; sedang tak ingin bersajak.
#sajakberbicara
[ @sajakberbicara ]